Selama kuliah di National Chin-Yi University, kami sering berkumpul, bermain, dan berolahraga bersama teman-teman dari Palembang. Kami dan teman-teman sering masak bersama, saling melindungi, hingga berbagi suka dan duka, kehangatan persahabatan membuat kami serasa keluarga. Tahun itu adalah tahun berharga bagi kami di Taiwan. Itulah yang mengajarkan kami arti dewasa dan mulai punya tanggung jawab atas diri sendiri.
Kami juga pernah part time berdua dan kami belum ada perasaan apa-apa. Ternyata kami sudah melalui banyak momen bersama sejak saat itu.

Tanggal 8 April 2023, Iam menyatakan perasaannya. Karena sudah terlalu malas dengan hubungan yang tidak pasti, Ira bilang, "Kalau serius, telepon mamaku besok pagi." Esoknya, tanpa ragu, ia menghubungi mamaku untuk minta izin. Sejak itu, kami berkomitmen menjalani hubungan yang serius.
Ada momen lucu dan tak terduga ketika Iam menyatakan perasaannya dan hanya kami berdua yang tahu. Dari situlah semuanya bermula.

Tak pernah menyangka, perjalanan dari kakak-adik kini membawa kami ke pelaminan.
It says, “What’s belong to you will come to you in its own way.”

You are my unplanned story.
I never imagined being your partner—even to sharing a marriage with you!
But destiny brought us together and made us one.

As the days go by and I get to know you more deeply, I’ve come to realize:
We don’t need a perfect partner.
We need someone who’s willing to dive in, no matter where life takes us.

It’s such an honor to be on this journey with you, my love and my best friend.
We’re ready to face the world together! ❤